Ashley Young Kampanyekan Gerakan Stop Bullying

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bintang Inter Milan, Ashley Young tampil di chanel Youtube Kids. Pada kesempatan tersebut Young mengkampanyekan gerakan melawan bullying.

“Kebaikan itu menular dan cara yang paling efektif untuk memerangi bullying,” demikian pesan Young. Pemain asal Inggris itu mengirimkan sebuah video, meminta agar anak-anak bersikap baik satu sama lain.

“Hai anak-anak, saya Ashley Young dan saya bermain untuk Inter. Saya hadir di Youtube Kids karena saya ingin berbicara dengan Anda tentang topic yang sangat penting, yakni kebaikan,” kaya Ashley Young, seperti Football Italia, Selasa, 20 Oktober 2020.

“Saat Anda bersama keluarga, di sekolah, dengan teman-teman, di dunia nyata, dan juga di dunia maya. Penting untuk selalu bersikap baik terhadap orang lain,” sambungnya.

Young memulai kariernya dengan bermain untuk Watford selama empat musim (2003-2007). Setelah itu, Young bergabung dengan Aston Villa dan mencetak 30 gol dalam 157 pertandingan.

Penampilan gemilangnya di Villa Park membuat Young dipinang Manchester United musim 2011. Setelah sembilan musim berkostum Setan Merah dan mencetak 15 gol, Young memutuskan berlabuh di Giuseppe Meazza.

“Sayangnya, ada beberapa yang menjadi korban bullying. Ini juga terjadi di dunia sepakbola dan olahraga, tempat saya bernaung. Kebaikan itu menular dan cara yang  paling efektif untuk memerangi bullying. Saya mendorong kalian semua untuk berbaik hati satu sama lain. Peluk erat saya untuk kalian,”tuntas pemain berusi 35 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini