MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sebuah sumber mengatakan Laksamana Angkatan Laut bintang dua yang mengawasi intelijen militer Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik melakukan kunjungan mendadak ke Taiwan. Kunjungan mendadak ini bukan hanya akan menggangu, tetapi juga akan meningkatkan amarah Cina.
Pejabat Taiwan yang diyakini sebagai sumber mengatakan bahwa pejabat AS yang melakukan kunjungan adalah Laksamana Muda, Michael Studeman. Melansir Reuters, Senin, 23 November 2020, situs web Angkatan Laut AS menyebutkan, Studeman merupakan direktur J2 yang mengawasi intelijen -di Komando Indo-Pasifik militer AS.
Pentagon menolak memberi komentar, begitu pula dengan Kementerian Pertahanan Taiwan. Pada Minggu (22/11), Kementerian Luar Negeri Taiwan sempat memberi konfirmasi, seorang pejabat AS telah tiba di Taiwan. Namun, ia enggan memberi rincian, mengenai niat kunjungan tersebut.
Cina yang mengklaim Taiwan sebagai bagian negaranya, bereaksi keras ketika Menteri Kesehatan AS, Alex Azar mengunjungi Taipei pada Agustus. Kemudian, kunjungan Menlu Mike Pompeo bersama sang wakil, Keith Krach bulan September.
Cina kerap mengirim jet tempur ke dekat Taiwan, manakala para pejabat AS melakukan kunjungan. Sementara AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah meningkatkan dukungan, termasuk dengan penjualan senjata baru yang dapat mengkhawatirkan Cina.
Belum jelas, apakah kunjungan Studeman ke Taiwan dilihat sebagai eskalasi oleh Beijing. Tapi yang pasti, Studeman menjadi salah satu perwira militer AS dengan jabatan tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Mantan kepala kantor perwakilan AS di Taiwan, Douglas Paal mengatakan, “Jika itu adalah Indopacom J2 Studeman, saya tidak tahu preseden untuk kunjungan seperti itu.”
Sementara mantan asisten Menteri Pertahanan AS untuk Asia selama pemerintahan Trump, Randall Schriver, mengungkapkan bahwa Pentagon kerap mengirim perwira bintang satu ke Taiwan secara rutin.
