AS Berikan Lampu Hijau, Iran Akhirnya Beli Vaksin Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Amerika Serikat memberikan lampu hijau kepada Iran untuk mentransfer dana sebesar 244 juta USD, untuk pembelian vaksin virus corona dari luar negeri .

Gubernur Bank Sentral, Abdolnaser Hemmati mengatakan bahwa sebuah bank Iran kini mendapat dukungan dari Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS untuk mentransfer uang tersebut ke bank di Swiss guna membayar vaksin virus corona.

Sebagaimana diketahui, Paman Sam menjatuhkan sanksi terhadap Teheran atas tuduhan pengembangan nuklir Iran yang ditujukan untuk membangun senjata. Ini merupakan rentetan panjang drama AS yang memutuskan keluar dari Pakta Nuklir Iran tahun 2018.

“Mereka (Amerika Serikat) telah memberikan sanksi pada semua bank kami. Mereka menerima kasus yang satu ini di bawah tekanan opini publik dunia,” ucap Hemmati kepada TV pemerintah, melansir Reuters, Jumat, 25 Desember 2020.

Hemmati mengungkapkan, Iran akan membayar sekitar 244 juta USD untuk pembelian awal 16,8 juta dosis vaksin dari COVAX. Vaksin COVAX sendiri merupakan kelompok multi-lembaga yang didedikasikan untuk negara-negara berkembang dan miskin. Tujuannya adalah akses vaksin virus corona yang adil.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari mengatakan kepada TV pemerintah sebelumnya bahwa 152 orang telah meninggal akibat virus corona di Iran dalam 24 jam terakhir, jumlah terendah sejak 18 September. Total kematian di Iran menjadi 54.308 dan merupakan negara dengan dampak paling parah di Timur Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini