AS Bantah Kapal Selamnya Diusir Angkatan Laut Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) membantah telah melakukan operasi militer di perairan teritorial Rusia. Sebagaimana diketahui, Moskow sebelumnya mengatakan sebuah kapal angkatan laut Rusia mengusir kapal selam AS di perairan Rusia di Pasifik.

Rusia menuduh Washington melanggar hukum internasional dan menciptakan ancaman keamanan nasional atas insiden tersebut pada saat ketegangan tinggi antara kedua negara menyusul pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Kantor berita Interfax mengutip Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah kapal angkatan laut Rusia mengejar kapal selam AS di perairan Rusia di Pasifik setelah kapal selam itu mengabaikan perintah kapal untuk muncul ke permukaan.

“Tidak ada kebenaran atas klaim Rusia mengenai operasi kami di perairan teritorial mereka,” kata juru bicara militer AS, Kapten Kyle Raines, dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters, Minggu, 13 Februari 2022.

“Saya tidak akan mengomentari lokasi pasti kapal selam kami, tetapi kami terbang, berlayar, dan beroperasi dengan aman di perairan internasional,” sambung pernyataan itu.

Sudah menjadi hal biasa bagi AS untuk memantau aktivitas militer yang dilakukan oleh negara lain tanpa harus memasuki wilayah perairannya.

Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Rusia, kapal selam AS terlihat di dekat Kepulauan Kuril pada Sabtu (12/2) pagi waktu setempat ketika Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut dengan Armada Pasifik dan diperintahkan untuk segera muncul.

Dikatakan bahwa perintah itu diabaikan oleh awak kapal selam AS, sehingga menyebabkan fregat Rusia mengambil tindakan yang tidak ditentukan untuk membuatnya pergi.

“Kapal selam AS … meninggalkan perairan teritorial Rusia dengan kecepatan maksimum,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak jelas secara spesifik di mana Rusia mengklaim insiden itu terjadi, tetapi bagian dari rantai Kepulauan Kuril diklaim oleh Jepang dan sengketa teritorial atas beberapa pulau berawal saat Uni Soviet merebutnya pada akhir Perang Dunia II.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini