MATA INDONESIA, RIYADH – Arab Saudi murka dengan kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat. Menurut laporan media lokal, kunjungan tersebut untuk merayakan Festival Yahudi Hanukkah.
“Tindakan itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap kesucian masjid,” demikian pernyataan kantor berita resmi kerajaan SPA, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, melansir Anadolu Agency.
“Langkah itu bermusuhan dan memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata kementerian itu, seraya menambahkan pendudukan Israel menanggung konsekuensi dari langkah ini.
Herzog memaksa masuk ke masjid pada akhir pekan kemarin untuk mengambil bagian dalam upacara penyalaan lilin yang diadakan sebagai bagian dari Hanukkah. Sebagai catatan, Hanukkah adalah delapan hari Yahudi, “festival lampu” di musim dingin dan dirayakan dengan pencahayaan menorah setiap malam.
Setelah pembantaian tahun 1994 terhadap 29 jamaah Palestina di dalam masjid oleh pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein, otoritas Israel membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.
Sementara Hebron adalah rumah bagi sekitar 160 ribu Muslim Palestina dan sekitar 800 pemukim Yahudi. Yang terakhir tinggal di serangkaian kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.
