Anies: Juni 2019 Bus Listrik TransJakarta Siap Mengaspal

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Bus listrik TransJakarta saat ini belum bisa beroperasi karena masih menunggu proses administrasi. Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin 29 April 2019.

Mantan Menteri Pendidikan ini, menargetkan bus tersebut bisa mengaspal dan melayani penumpang pada Juni 2019.

“Mudah-mudahan bulan Juni-Juli itu selesai. Kemudian bisa beroperasional,” kata Anies seusai uji coba bus listrik TransJ di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Anies mengatakan usai perizinan selesai, nantinya bus akan dioperasikan terlebih dahulu di sekitar kawasan Monas. Dia menuturkan akan ada penambahan bus bila uji coba berhasil.

“Nanti akan beroperasi dulu sementara melayani sekitar Monas sebagai eksibisi. Jadi semua orang bisa mencoba dan merasakan,” katanya.

Sementara itu, Dirut TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan ada dua perusahaan yang bus listriknya sedang diuji coba. Satu perusahaan dari China yaitu BYD dan Mobil Anak Bangsa yang berasal dari Indonesia.

“Kami menginginkan kualitas yang baik tapi juga mendukung pengembangan industri dalam negeri yang memenuhi standar-standar yang tentunya kita tetapkan,” katanya.

Agung mengatakan operasional bus listrik akan dilelang ke lima operator. Operator akan melakukan pengoperasian bus dengan skema yang sama seperti JakLingko.

“Nantinya mereka yang akan mengoperasikan dan TransJakarta membayar layanan para operator itu seperti dengan skema JakLingko yang selama ini berjalan di mana kita membayar rupiah per kilometer,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini