Anggaran Beasiswa Karawang Cerdas Naik Rp5 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menganggarkan beasiswa Karawang Cerdas di tahun 2022 sebesar 20 Miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Sub koordinator Kesejahteraan Sosial Pemkab Karawang, Ahmad Nurjaya saat ditemui diruang kerjanya.

Ia menyebutkan anggaran beasiswa Karawang cerdas tahun 2022 lebih besar dibanding pada tahun 2021 yang sebesar Rp 15 Miliar, bedanya sampai Rp 5 Miliar.

“Untuk beasiswa Karawang cerdas di tahun 2022, kita anggarkan 20 Miliar termasuk beasiswa penerima baru serta untuk beasiswa lanjutan,” kata Nurjaya.

Adupun penerima Beasiswa Karawang cerdas ini meliputi beasiswa untuk SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

“Di tahun sebelumnya, beasiswa untuk SD, SMP, SMA sebesar Rp 1 juta, sementara untuk perguruan tinggi Rp 6 juta, dan untuk di 2022 besarannya belum ditetapkan dan jumlah target penerima nya juga belum kita tetapkan masih kita bahas,” katanya.

“Itu dialokasikan ke masyarakat yang terdampak miskin ekstream pada tahun 2021,” katanya

Ia juga menambahkan untuk syarat penerima beasiswa di tahun 2021 diprioritaskan untuk orang tua siswa yang meninggal karena Covid-19.

Di tahun 2022, lanjut Nurjaya, selain prioritas untuk keluarga korban Covid-19, ada juga untuk jalur prestasi dan umum.

“Untuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi ditahun 2022 ini dibuka untuk umum juga, syaratnya khusus Perguruan tinggi, IPK 3.0 berlaku untuk jurusan Sosial Humaniora, IPK 2, 75 untuk Sains teknologi,” katanya.

Lanjutnya, orang Karawang yang kuliah di Karawang boleh di kampus swasta dan negeri, untuk orang Karawang yang kuliah di luar Karawang wajib di kampus negeri,” ujarnya.

Untuk diketahui sebelumnya Pemkab Karawang telah menggelontorkan 15 miliar untuk beasiswa Kacer pada tahun 2021, dengan total jumlah penerima 11.950 orang dari semua tingkatan.

Reporter: Aip Buhori

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini