Anak Mantan PM Malaysia Tuntut Kelayakan Pengobatan Kesehatan Untuk Najib Razak

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR –  Anak Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menginginkan perawatan medis yang layak bagi ayahnya selama mendekam di penjara.

Pengadilan tinggi Malaysia menolak pengajuan banding Najib.

Ia mengajukan banding untuk kasus korupsi dan pencucian uang yang terkait dengan skandal miliaran dolar di dana negara Malaysia.

Najib yang juga membayar denda hampir 5 juta dolar secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan telah mengajukan pengampunan kerajaan.

Dia tetap harus diadili dalam empat kasus lain yang semuanya membawa hukuman penjara dan hukuman finansial yang berat. Pada 4 September, Najib di rawat di rumah sakit Kuala Lumpur untuk pemeriksaan medis rutin.

Putrinya, Nooryana Najwa menuduh sebuah postingan media sosial dokter yang memeriksa Najib meresepkan perubahan obat dan memulangkannya kembali ke kompleks penjara.

Ia menegaskan bahwa dokter tersebut pun menolak permintaan Najib untuk tetap dalam pengawasan rumah sakit.

Dia tidak memberikan penjelasan terperinci pihak manakah yang menolak permohonan ayahnya. Apakah mungkin departemen penjara atau rumah sakit.

Melansir dari Reuters, Nooryana mengatakan “Atas dasar kemanusiaan,keluarga kami memohon kepada otoritas penjara, rumah sakit, dan pemerintah untuk melakukan hal yang benar dan mengizinkan ayah untuk mnerima perawatan medis dan observasi yang layak.”

Dia menambahkan bahwa tekanan darah mantan perdana menteri tersebut sangat tinggi dan dia juga menderita sakit maag. Itu semua merupakan asalah medis yang terus berulang menyerang Najib selama 15 tahun terakhir.

Najib berada di pengadilan pada 12 September 2022 pagi untuk sidang kasus korupsi dan akan dibawa ke rumah sakit pada sore hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini