Alhamdulillah, Banjir Banjarmasin Sudah Surut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin menyebut, genangan air banjir di kota tersebut sudah mulai surut, setelah hari ke-16 berlalu.

Plt Kepala BPBD Banjarmasin Budian Noor berkata, meski sebagian besar sudah surut, namun ada beberapa titik yang masih tergenang setinggi mata kaki.

“Kondisi genangan di Banjarmasin Timur memang sebagian masih ada, tapi tingginya sekitar semata kaki,” kata Budian, Jumat 29 Januari 2021.

Ia merinci, titik-titik genangan di Banjarmasin Timur terpantau berada di Komplek Hikmah Banua, Sungai Lulut dan Melati Ujung. Namun, untuk daerah Bina Brata, Jalan Pramuka, Kebun Bunga sudah surut.

“Kalau di daerah Bina Brata, Jalan Pramuka, juga Kebun Bunga, sudah surut sekali, bisa dikatakan sudah mulai berakhir banjir di sana,” ujarnya.

Untuk daerah yang masih ada genangan cukup tinggi, Budian Noor mengatakan pemerintah kota terus mengupayakan menyedot genangan dengan mesin pompa air.

Sementara itu, update data terkini di pos komando penanganan darurat bencana banjir Kota Banjarmasin yang dikelola Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin menunjukkan kondisi wilayah banjir sudah berkurang signifikan.

Posko pengungsian tinggal 106 titik, dapur umum tinggal 109 titik. Padahal sebelumnya lebih 150 titik baik pos pengungsian juga dapur umum.

Sebagaimana diketahui, musibah banjir besar melanda Kota Banjarmasin pada 14 Januari, pada 15 Januari ditetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir oleh pemerintah kota, sebab lebih 100 ribu jiwa terdampak.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini