Alami Tabrakan Beruntun, Mantan Personel Trio Macan Meninggal Dunia, Ini Kronologisnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mengawali Tahun baru 2021, kabar duka datang dari dunia hiburan dangdut Indonesia. Chacha Sherly, mantan personel Trio Macan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Semarang Solo KM 428. Kabar duka itu diumumkan oleh pedangdut cantik Cita Citata.

Di laman instagramnya, pelantun tembang ‘Goyang Dumang’ itu mengunggah potret saat bersama dengan Chacha. Dalam keterangan fotonya itu, Cita mengungkap bahwa dirinya begitu lemas kala mengetahui kabar bahwa Chacha telah pergi untuk selamanya.

“Ya Allah lemes banget aku. Ngga tau mau ngomong apa. [email protected]. Selamat jalan sayang husnul khotimah. Amin. #alfatihah,” kata Cita di laman instagramnya.

Tak hanya Cita, teman sesam artis yang turut berduka setelah mengetahui kabar ini Di antaranya adalah Jenita Janet dan juga Fitri Carlina.

“Ya Allah innalillahhi wa inailaihi rojiun cha2 semoga husnul khotima alfatihah,” kata Jenita Janet.

“Innalilai wa Inna Ilaihi Roji’un. Ya Allah masih ngga percaya neng Chaca pergi secepat ini. Selamat jalan sahabatku. Semoga husnul khotimah. Al fatihah,” kata Fitri Carlina.

“Husnul khotimah chachaaa alfatihah,” kata Imey Mey.

Diketahui, Chacha kecelakaan yang merenggut nyawa pedangdut Trio Macan itu terjadi di jalan Tol Semarang Solo KM 428. Kasubdit Laka Korlantas Polri Kombes Agus Suryo tak secara spesifik menyebutkan nama korban kecelakaan tersebut.

Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi di jalan tol itu adalah kecelakaan beruntun. Bermula dari kendaraan truk boks yang hilang kendali lalu terguling di jalur B ruas jalan tol.

“Setelah terguling empat kendaraan lainnya dari belakang terjadi karambol (kecelakaan beruntun). Di jalur A terjadi crash sehingga terjadi kecelakaan BRV yang keluar ke jalur A kemudian dari jalur A terjadi tabrakan dengan jalur tersebut,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini