MATA INDONESIA, PARIS – Setelah desakan sejumlah negara anggotanya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akhirnya menyatakan mengirim pasukan ke Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan akan mengerahkan ribuan pasukan siap tempur. Selain itu NATO akan mengirim senjata ke Ukraina termasuk pertahanan udara setelah serangan Rusia.
NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus di wilayah sekutu.
”Sekutu berkomitmen untuk terus memberikan dukungan. Kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif,” katanya setelah pertemuan virtual para pemimpin NATO, Jumat malam 25 Februari 2022.
Stoltenberg menuduh Rusia berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina. ”Kami melihat pesan yang menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev,” katanya.
Pasukan Respons NATO berjumlah hingga 40.000 tentara. Namun menurut Stoltenberg, NATO tidak akan mengerahkan seluruh pasukan.
Pengumuman itu muncul setelah anggota NATO, mulai dari Estonia hingga Bulgaria mendesak bantuan itu di tengah kekhawatiran mereka terhadap serangan Rusia.
Beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina. Namun sebagai organisasi NATO tidak akan melancarkan aksi militer untuk mendukung Ukraina.