Akhiri Kunjungan Apostolik di Indonesia Penuh Kesan, Paus Lanjutkan ke Papua Nugini

Baca Juga

Jakarta — Paus Fransiskus mengakhiri rangkaian kunjungan apostoliknya di Indonesia pada hari ini, Jumat (6/9), yang menandai akhir dari rangkaian perjalanan spiritual yang penuh makna.

Sebelum berangkat, Paus mengikuti upacara perpisahan yang digelar di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pukul 10.00 WIB. Paus Fransiskus bersama rombongan terbang dari Indonesia ke Papua Nugini dengan menaiki maskapai Garuda Indonesia.

“Kami naik Garuda Airbus Neo 900,” kata Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Anthonius Gregorius.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Bandara Jacksons International, Port Moresby sekira pukul 19.50 waktu setempat, Jumat, 6 September 2024. Perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Papua Nugini akan berlangsung selama empat hari, sejak 6 – 9 September 2024.

Di Papua Nugini, Paus Fransiskus akan bertemu dengan sejumlah otoritas negara, para uskup, diakon, seminaris, dan mengunjungi anak-anak. Paus juga akan memimpin misa akbar di Sir John Guise Stadium pada 8 September 2024.

Usai melawat ke Papua Nugini, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Timor Leste. Paus Fransiskus akan berada di Timor Leste dari 11 sampai 13 September 2024, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura.

Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia dan Papua Nugini menunjukkan komitmen berkelanjutan Vatikan untuk mendukung perdamaian dan persatuan di seluruh dunia. Para pengamat berharap bahwa pesan-pesan yang disampaikan selama kunjungan ini akan terus bergema dan menginspirasi banyak orang di kawasan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini