Akhiri Dominasi AS, Rusia ‘Tumbalkan’ Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menegaskan bahwa Moskow tidak akan menyerah pada tekanan maupun sanksi asing. Ia juga mengungkapkan bahwa operasi militer di Ukraina bertujuan untuk mengakhiri dominasi Amerika Serikat (AS) di panggung dunia.

“Operasi militer khusus kami dirancang untuk mengakhiri ekspansi dan arah tidak malu menuju dominasi penuh oleh Amerika Serikat dan, di bawah mereka, sisa negara-negara Barat di panggung dunia,” kata Menlu Sergey Lavrov, melansir Far News, Selasa, 12 April 2022.

“Dominasi ini dibangun dengan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan sesuai dengan beberapa aturan (tidak jelas), yang diberlakukan pada kesempatan tertentu,” sambungnya dalam sebuah wawancara dengan penyiar Rossiya 24.

Pada kesempatan itu, Lavrov juga mengkritik diplomat tinggi Uni Eropa, Josep Borrell atas pernyataan terbarunya, setelah diplomat Uni Eropa (UE) mengumumkan bahwa krisis di Ukraina harus diselesaikan melalui cara militer dan mendesak negara-negara anggota UE itu untuk menyediakan senjata kepada Kiev.

“Ketika seorang kepala diplomatik mengatakan konflik tertentu hanya dapat diselesaikan melalui aksi militer. Itu pasti pernyataan pribadi. Dia salah satu atau berbicara tanpa berpikir membuat pernyataan yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Itu komentar yang keterlaluan,” tuturnya.

Dia juga mengatakan ada kemungkinan bahwa pasukan Ukraina, yang didukung oleh layanan intel Barat, akan melakukan provokasi baru, mengutip insiden baru-baru ini di Donbass, ketika pasukan Kiev mencoba menyalahkan Rusia atas serangan mereka di kota Kramatorsk.

Lavrov menambahkan bahwa setelah Rusia menunjukkan data sebenarnya tentang insiden itu, seluruh skandal segera tersapu ke bawah karpet.

Situasi tetap tegang di Ukraina, ketika pasukan Rusia melanjutkan operasi khusus, yang diluncurkan pada Februari sebagai tanggapan atas penembakan massal di wilayah Donbass.

Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa operasi militer khusus dimulai untuk menghentikan perang melawan rakyat Donbass yang dilancarkan oleh Kiev, yang disebutnya genosida. Putin juga menekankan bahwa tujuan Rusia adalah demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi & Inklusi Keuangan Syariah Bisa Bantu Pemerataan Ekonomi

MataIndonesia, Jakarta – Pemerintah menegaskan bahwa penguatan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu instrumen strategis dalam mendorong pemerataan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini