MATA INDONESIA, JAKARTA-Mungkin para pengguna internet tak asing lagi dengan Plug-in browser Adobe Flash Player. Tertanggal 31 Desember 2020, Adobe resmi mematikan software tersebut.
Mengutip laman BBC, Jumat 1 Januari 2021, Adobe Flash yang dirilis pada tahun 1996 menjadi opsi paling populer bagi pengguna internet untuk streaming video atau main gim online.
Kendati demikian, kiprah Adobe Flash Player mulai meredup seiring banyaknya masalah keamanan dan kegagalan transisi di era smartphone ini.
Alhasil, dengan dimatikan layanan ini, perusahaan tak lagi menawarkan update keamanan untuk Flash. Bahkan, Adobe meminta pengguna yang masih memiliki Flash Player di perangkatnya untuk segera meng-uninstall alias menghapus pemasangan.
Rencananya, Adobe juga akan menyetop kemampuan memutar video dan aminasi pada Flash Player mulai 12 Januari 2021.
Saat Flash Player pertama dirilis, sebagian besar pengguna internet terhubung dengan koneksi dial-up yang menurut standar internet saat ini jelas sangat lambat speed-nya.
Namun Flash membuat desainer dan animator bisa menghadirkan konten animasi atau video yang bisa diunduh dengan relatif cepat.
“Kamu bisa membuat animasi berdurasi 3 menit hadir dengan banyak karakter, latar belakang, dan musik dalam kapasitas ukuran kurang dari 2MB dan bisa diputar langsung dari browser,” kata Animator David Firth ketika bicara mengenai kemampuan Adobe Flash Player.
Firth menambahkan, Adobe Flash Player menjadi software pertama yang memungkinkan siapa pun bisa mengunggah konten dan dapat diakses secara online.
Flash Player juga tak sekadar bisa menampilkan animasi, melainkan juga website seperti YouTube menayangkan video berkualitas tinggi.
Pada 2009, Adobe menyebut, Flash dipasang pada 99 persen PC terhubung internet. Namun ketika dunia mulai memasuki masa smartphone, Adobe agak terlambat dalam membaca pasar.
“Kami telah mengoptimalkan ponsel kelas bawah dengan kehadiran Flash Lite,” kata Mantan Wakil Presiden Eksekutif Produk di Adobe David Mendels kala itu.