MINEWS, JAKARTA – Boleh disebut masyarakat Indonesia sampai saat ini sudah tidak sabar menanti pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019. Bahkan disebut Idul Fitri harusnya menjadi momentum pertemuan kedua tokoh besar tersebut.
Seperti disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menilai Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk Jokowi dan Prabowo menjalin komunikasi dan bersilaturahmi.
“Ini momentum mahal. Bagus sekali kalau ada pertemuan dalam suasana lebaran,” kata Moeldoko di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019.
Tak sekadar harapan, Moeldoko bahkan yakin pertemuan kedua tokoh itu akan segera terjadi, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja.
Apalagi, eks Panglima TNI itu berkata norma hubungan antara keduanya terbangun dengan baik. Jokowi juga sudah beberapa kali mengirim utusannya untuk mencari waktu yang tepat bertemu Prabowo.
Harapan yang sama juga disampaikan Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin yang berkata pertarungan panas saat Pilpres 2019 lalu harus berakhir dalam momen lebaran ini.
Menurutnya, jika Jokowi dan Prabowo benar-benar bertemu dalam suasana Idul Fitri, maka akan berdampak pada kondisi masyarakat di bawah yang dipastikan bakalan sejuk serta terhindar dari keributan-keributan yang tidak perlu.
“Pilpres selesai di 1 Syawal karena itu bersyukur kepada Tuhan bahwa Indonesia dianugerahi sekali kemudahan,” ujar Ngabalin di Jakarta.
“Karena tidak ada orang lagi yang bermusuhan, karena itu biarlah semua proses mekanisme hukum berjalan seraya kita memberikan dukungan penuh kepada Kepolisian, penegak hukum, kepada tentara, kepada pemerintah untuk semua sistem nilai berjalan dengan baik,”katanya menambahkan.