MATA INDONESIA, YERUSALEM – Seorang agen Mossad Israel, Yael Man meninggal dunia pada usia 85 tahun. Diketahui, Yael Man berkontribusi besar kepada Badan Intelijen Israel tersebut sehingga membuatnya menjadi pahlawan nasional.
Melansir Israel Hayoum, Senin, 30 Agustus 2021, Man bertugas sebagai agen yang menyamar di Lebanon. Ia mengumpulkan informasi intelijen tentang Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dengan kedok penulis skenario Inggris.
Pekerjaannya sangat penting untuk serangan Israel tahun 1973 di Lebanon yang juga dikenal sebagai Operasi Musim Semi Pemuda. Di mana Pasukan Pertahanan Israel melenyapkan tiga pemimpin tertinggi PLO serta 100 orang yang dianggap teroris.
Man kembali ke Israel beberapa hari setelah operasi agar tidak membahayakan dirinya dan agen lain yang terlibat. Dia disambut di Israel bak pahlawan nasional. Setelah kembali, dia menikah dengan guru bahasa Ibraninya.
Lahir di Kanada tahun 1936, Man berimigrasi ke Israel tahun 1968 saat usianya 31 tahun. Dia direkrut menjadi agen Mossad tahun 1971 dan bertugas di agen tersebut selama 15 tahun.
Mantan Perdana Menteri dan Kepala Staf IDF, Ehud Barak, yang memimpin pasukan tentara selama Operasi Musim Semi Pemuda, turut memberikan penghormatan kepada Man.
“Legenda berjalan tentang keberanian, ketenangan, dan profesionalisme. Dia menyelesaikan intelijen kami untuk Operasi Musim Semi Pemuda untuk menghilangkan pemimpin teroris di Beirut,” kata Ehud Barak.
“Dia ada di sana saat kami mendekat untuk memastikan mereka (para teroris) memang berada di apartemen mereka dan tinggal di daerah itu agar tidak meninggalkan tanda. Keberanian tanpa akhir. Semoga ingatannya menjadi berkah,” sambungnya.