Ada Ronaldo, Kenapa Fernandes yang Jadi Eksekutor Penalti MU?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Bruno Fernandes menjadi bulan-bulanan fans Manchester United setelah gagal mencetak gol dari tendangan penalti. Lalu, kenapa bukan Cristiano Ronaldo yang menjadi eksekutor?

MU menelan kekalahan 1-3 melawan Arsenal, Sabtu 23 April 2022 di Stadion Emirates. Tiga gol The Gunners dicetak Nuno Tavares, Bukayo Saka, dan Granit Shaka. Sementara gol tunggal Setan Merah dicetak Ronaldo.

MU punya kesempatan emas menyamakan skor saat tertinggal 1-2 via titik penalti. Sayang, Fernandes gagal mencetak gol setelah bola hasil sepakannya membentur tiang.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa bukan Ronaldo yang menjadi eksekutor. Pemain asal Portugal itu dikenal sebagai eksekutor penalti yang cukup bisa diandalkan.

Pelatih MU, Ralf Rangnick membeberkan alasan di balik Fernandes yang menjadi eksekutor. Dia menyebut, itu adalah keinginan Ronaldo sendiri.

“Ini di antara mereka berdua. Mereka sama-sama eksekutor penalti. Cristiano bilang ke saya setelah pertandingan kalau dia merasa tidak cukup baik dan itulah kenapa Bruno mengambilnya,” ujarnya, dikutip dari Sky Sports, Minggu 24 April 2022.

“Pada akhirnya, ini hanya soal kurang dua atau tiga yard ke kanan (tendangannya),” katanya.

Sudah dua kali Fernandes gagal mencetak gol dari titik penalti musim ini. Sebelumnya, pemain asal Portugal itu gagal mencetak gol dari titik putih saat melawan Aston Villa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini