Ada Berminat Dicabuli Guru Ngaji Ini? Dijanjikan Pahala Lho!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada-ada saja modus pencabulan saat ini. Guru Ngaji berinisial MK (44) di Subang kedapatan telah mencabuli delapan muridnya dengan janji mendapat pahala. Wow, seperti Tuhan saja!

Kasatreskrim Polres Subang Kota AKP Indra Feradinata menjelaskan, pelaku bukan hanya menjanjikan pahala, tapi juga nilai yang bagus kepada korbannya agar mau dipeluk. Kini ia pun harus bertanggung jawab atas perbuatannya, dan ditahan polisi setelah orang tua korban melaporkan tindakan bejat itu pada Rabu 29 Januari 2020 lalu.

“Pelaku sudah melakukan hal tersebut kepada delapan murid perempuan, dengan modus atau bujukan kalau di peluk pelaku dapat pahala,” kata AKP Indra, Sabtu 1 Februari 2020.

Indra menjelaskan lebih lanjut, peristiwa itu terjadi beberapa kali sepanjang tahun 2019. Korban diancam tidak menceritakan perlakuan sang guru ngaji. Jika melaporkan, maka akan diberi nilai jelek.

“Korban diancam untuk tidak memberitahu kepada siapa pun dengan ancaman korban tidak naik kelas, tidak mendapat ranking,” ujarnya.

Akibat perbuatan bejatnya, MK terancam harus mendekam 15 tahun di balik jeruji besi dengan pasal tindak pidana perbuatan cabul di bawah umur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini