86,6 Persen Masyarakat Indonesia Miliki Antibodi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 86,6 persen masyarakat Indonesia tercatat telah memiliki antibodi pada Desember 2021. Antibodi ini tidak mencegah penularan namun mencegah hospitalisasi dan kematian.

Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. ”Itu sebabnya kita lihat kemarin pada Januari 2022 walaupun sudah tinggi 86,6 persen, tetap jumlah kasusnya naik lebih tinggi dari varian Delta. Hingga hospitalisasinya hanya seperempat hingga seperlima dari Delta dan kematiannya sepersepuluh dari Delta,” kata Menkes Budi.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker untuk mencegah penularan.

Data juga menunjukkan imunitas paling tinggi terjadi karena adanya dua kombinasi yaitu infeksi dan imunisasi. Menkes Budi meminta masyarakat untuk segera vaksinasi sebelum tertular karena vaksinasi bisa melindungi dari hospitalisasi.

Menkes Budi mengatakan pemerintah akan terus melakukan survey secara rutin untuk melihat perkembangan antibodi di masing-masing kabupaten/kota/provinsi.

“Nantinya akan ada kebijakan-kebijakan yang diambil dalam menghadapi pandemi dengan seimbang secara politik sosial ekonomi budaya dengan kesehatan berbasis bukti,” kata Menkes Budi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini