533 Juta Data Pengguna Facebook Dilaporkan Bocor, Ratusan Ribu Berasal dari Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kebocoran data pengguna Facebook kembali terjadi. Kali ini sebanyak 533 juta data seperti nomor telepon, nama lengkap, ID, lokasi, tanggal lahir, bahkan alamat email dilaporkan bocor.

Dilaporkan ada 106 negara yang terkena imbas kebocoran tersebut. Kebocoran terjadi di Amerika Serikat hingga lebih dari 32 juta pengguna, 11 juta pengguna di Inggris, dan 6 juta pengguna di India. Sementara di Indonesia terkena lebih dari 130 ribu.

Pihak Facebook membenarkan telah terjadi kebocoran tersebut. Juru Bicara Facebook, menjelas bahwa kebocoran melanda data lama yang sebelumnya dilaporkan pada 2019. “Kami menemukan dan memperbaiki masalah ini pada Agustus 2019,” kata Facebook dilansir BBC, Minggu 4 April 2021.

Facebook mengaku sudah menambal kerentanan tersebut, meskipun malah menimbulkan potensi kebocoran. Jadi, ketika di luar dari jaringan Facebook, perusahaan tak memiliki kekuatan lebih untuk menghentikan penyebarannya secara daring.

Meski sudah terjadi dua tahun lalu, data pengguna Facebook yang bocor dapat memberikan informasi berharga bagi penjahat siber yang menggunakan informasi pribadi seseorang untuk menyamar atau melakukan penipuan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini