400 Pasukan Setan Siap Buru Kelompok Teroris Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-400 personel pasukan Yonif 315/Garuda atau lebih dikenal dengan pasukan setan bertolak menuju tanah Papua untu memburu kelompok teroris Papua.

Mereka diberangkatkan dengan menggunakan Kapal Perang KRI Banjarmasin 592 dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksda TNI Irvansyah memastikan keberangkatan 400 prajurit Pasukan Setan dilakukan dengan mengutamakan protokol kesehatan sesuai dengan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.

“Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Irvansyah.

Sebelumnya Pasukan Setan dilepas Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi di Mako Yonif 315 Garuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 23 Mei 2021. Pasukan Setam bertugas selama sembilan bulan ke depan dengan menempati 19 pos di daerah rawan di Papua.

Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan Pasukan Yonif 315/Garuda akan di BKO-kan di Papua.

“Mereka akan bertugas dan bergabung dalam Satgas Pamrahwan untuk menjaga daerah rawan di Papua,” katanya.

Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), maupun selain perang OMSP.

Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik. Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan Pasukan Setan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini