358 Tenaga Kesehatan Kudus Terkena Covid-19, Kalau Perlu Diasramakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUDUS – Melonjaknya angka pasien Covid-19 di Kudus termasuk tenaga kesehatan mendapat sorotan dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin,

Menurut Budi dengan kondisi itu, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Kudus setempat mengurangi beban kerja para nakes yang masih sehat. ”Saya minta yang pertama tekanan di rumah sakit dan tenaga kesehatan dikurangi. Saya minta tolong kalau pasien yang berat-berat dikirim ke Semarang saja,” ujar Budi Sadikin usai menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Sabtu 5 Juni 2021.

Budi juga meminta agar tenaga kesehatan yang bertugas diberikan tempat tinggal sementara yang terpusat.

“Karena banyak sekali nakes yang terpapar maka saya minta yang dijaga justru waktu di keluarganya bukan di rumah sakitnya. Kalau perlu diasramakan saja nakesnya, agar mereka tidak tertular saat pulang,” jelas dia.

Senada dengan Budi, Bupati Kudus Hartopo juga menyakini penularan virus corona yang menginfeksi ratusan nakes di wilayahnya berasal dari luar. Bukan dari rumah sakit ataupun pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan.

“Kalau aku yakin (tertularnya) dari rumah bukan dari sana (rumah sakit). Karena otomatis kalau di rumah sakit sangat protek seperti pakai APD lengkap dan prokesnya bagus. Justru kena dari luar, misal di rumah ada 5 orang jurusannya beda-beda, sampai di rumah dianggap steril. Buka masker, itu yang jadi masalah,” kata Hartopo.

Untuk diketahui, sebanyak 358 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus dilaporkan positif COVID-19. Mereka tersebar di 7 rumah sakit, 19 puskesmas dan 1 klinik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini