MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, bahwa saat ini sudah 31 vaksin Covid-19 telah masuk tahap uji klinis.
Di Indonesia, ada tiga vaksin yang didampingi BPOM dalam proses uji klinisnya, yakni vaksin buatan Sinovac Cina dan Biofarma, kemudian vaksin Kimia Farma-G42/Sinopharm yang menggunakan platform inactivated virus, dan terakhir adalah vaksin Kalbe Farma-Genexine dengan platform DNA.
“Ini adalah ketiga vaksin yang sedang dikawal BPOM. Lainnya ada 142 yang masih dalam tahap praklinik dengan binatang percobaan,” kata Deputi I Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM Rita Endang di Jakarta, Senin 31 Agustus 2020.
Terkait perkembangan vaksin Merah Putih, Rita menyebut vaksin buatan Indonesia itu ditargetkan akan selesai pada tahun 2021. BPOM juga akan mengawal pembuatan vaksin ini hingga nantinya bisa digunakan di masyarakat.
“BPOM mulai nanti di dalamnya setelah selesai upscaling atau formulasi dilakukan di Bio Farma, nanti akan dilakukan uji praklinik. Fase uji klinik 1, 2, 3 BPOM terlibat di dalamnya untuk mulai dengan sertifikasi dan penerbitan uji klinis. Kemudian setelah selesai fase 1, 2, 3 maka akan dilakukan registrasi dengan timeline 20 hari kerja memberikan persetujuan masa pandemi. Baru kemudian dikomersialkan atau digunakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.