MATA INDONESIA, JAKARTA-Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah mempersiapkan 1,9 juta ton beras yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk disalurkan kepada korban banjir.
Diketahui, banjir telah melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek akibat hujan yang terus mengguyur sejak malam tahun baru.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi mengatakan secara nasional stok Bulog dalam posisi aman dan standby disalurkan, baik untuk stabilisasi harga maupun bencana alam.
Pihaknya kata dia, tinggal menunggu perintah dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait jumlah beras yang harus didistribusikan untuk setiap titik-titik di lokasi bencana.
“Kami berkoordinasi dengan Kemensos, toh yang tahu lokasi kemudian jumlah bencana, jumlah korban kan Kemensos,” katanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 22 tahun 2019, setiap Kabupaten/Kota dijatah 100 ton/tahun. Sedangkan untuk Provinsi dialokasikan 200 ton/tahun. Jumlah tersebut akan dikirim secara bertahap sesuai kebutuhan.
“Kalau sesuai dengan Permensos Nomor 22 tahun 2016, setiap Kabupaten/Kota itu punya jatah 100 ton selama setahun. Kemudian untuk provinsi itu punya alokasi 200 ton/tahun,” katanya.