17.387 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Gotong Royong

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Hingga saat ini perusahaan yang daftar sudah mencapai 17.387 perusahaan sebagai peserta vaksin gotong royong. Hal itu disampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasan Roeslani mengatakan dari total perusahaan yang mendaftar ini, jumlah karyawan yang didaftarkan 8.665.363 orang. Banyaknya perusahaan yang mendaftar ini merupakan bentuk respons positif dunia usaha terhadap program Vaksin Gotong Royong.

“Jumlah pendaftar mengalami penambahan sejak tahap pertama pendaftaran dibuka. Hingga kini batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” kata Rosan.

Rosan juga menuturkan, sektor industri padat karya atau manufaktur yang mendaftar melalui vaksin.kadin.id mencapai 981 perusahaan. Setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi untuk karyawan dan keluarga karyawannya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu orang.

Sementara itu, sektor perdagangan, ekspor atau impor dan ritel mencapai 4.882 perusahaan pendaftar. Sedangkan, sektor konstruksi dan infrastruktur mencapai 1.119 perusahaan dan sektor jasa 1.403 perusahaan.

“Datanya masih bergerak terus dan masih banyak perusahaan yang mau daftar di tahap tiga,” katanya.

Sebagai induk organisasi dunia usaha, pihaknya akan mensinergikan program Vaksin Gotong Royong dengan berbagai pihak. Agar turut serta dalam upaya mengurangi penularan COVID-19.

“Kami mendukung upaya-upaya percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini