150 TKA Asal Cina Tiba di Kepulauan Riau, Aman dari Virus Covid-19?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepulauan Riau kembali kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina. Jika sebelumnya pada awal Juli 325 orang, kini 150 orang tiba disana pada, Sabtu, 5 September 2020.

Ratusan TKA ini akan bekerja di proyek pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Ratusan pekerja asing ini mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pukul 14.00 WIB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat mengatakan, total TKA yang sudah ada di PT BAI mencapai 946 orang. “Semuanya sebagai tenaga ahli,” kata Indra.

Indra menjelaskan, selain itu di PT BAI terdapat 2.500 pekerja lokal dan 900 dalam proses perekrutan. “Kita pemkab hanya menerima laporan itu, dalam aturannya TKA merupakan tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Provinsi,” katanya.

Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, ratusan TKA yang datang harus melengkapi syarat protokol kesehatan, seperti dilengkapi dengan surat kesehatan, surat tes Covid-19.

“Mereka datang menggunakan pesawat carter, dan akan bekerja di PT BAI Kabupaten Bintan,” ujar Agus saat diwawancarai awak media.

Setelah sampai di bandara, Agus melanjutkan, para pekerja juga mendapatkan pengecekan kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh dan epidemiologi ulang serta pemeriksaan swab.

Seperti 325 TKA sebelumnya, rombongan pekerja asing ini akan dikarantina selama 14 hari di mess PT. BAI, Bintan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini