MATA INDONESIA, MOSKOW – Sebuah ledakan dan kebakaran di sebuah pabrik mesiu di Rusia pada Jumat (22/10) menewaskan sedikitnya 15 orang, sementara satu orang dinyatakan hilang, kata pejabat regional.
“Kebakaran terjadi setelah proses teknologi …. tujuh orang meninggal, satu dirawat di rumah sakit dan nasib sembilan lainnya masih belum diketahui,” kata Kementerian Darurat Rusia dalam sebuah pernyataan, melansir Euro News, Jumat, 22 Oktober 2022.
Korban tewas diperbarui menjadi 15 kemudian pada Jumat pagi, dengan satu orang masih hilang, dan satu di rumah sakit.
Lebih dari 170 petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat dikerahkan ke tempat kejadian untuk mengendalikan api. Pihak Kementerian Darurat menegaskan bahwa tidak ada ancaman serius bagi penduduk yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Insiden itu terjadi di lokasi pabrik Elastik, yang mengkhususkan diri dalam pembuatan bahan peledak industri untuk penggunaan sipil, menurut situs webnya, tetapi juga memiliki kapasitas produksi untuk amunisi.
Pabrik tersebut berada di wilayah Ryazan, sekitar 270 kilometer tenggara Moskow.
Pejabat sedang mencari pelanggaran prosedur keselamatan atau hubungan pendek di antara kemungkinan penyebabnya. Ledakan atau kebakaran yang tidak disengaja dan mematikan sering terjadi di Rusia, karena infrastruktur yang buruk atau kegagalan untuk mematuhi standar keselamatan.
Pada Desember 2020, 11 orang dinyatakan tewas dalam kebakaran di dalam rumah jompo di wilayah Ural.
Kebakaran terburuk terjadi pada 2018. Ketika itu, api melahap sebuah pusat perbelanjaan yang sistem alarm dan pintu keluar daruratnya tidak dapat dioperasikan. Akibatnya, 64 orang dinyatakan meninggal dunia.