10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia, Telkom Juaranya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak hanya perguruan tinggi negeri (PTN), banyak calon mahasiswa yang juga mencari perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Indonesia untuk melanjutkan studinya.

Nah, perguruan tinggi swasta mana yang terbaik saat ini di Indonesia? Mengutip Webometrics, terdapat 10 PTS terbaik di Indonesia. Indikator yang digunakan Webometrics untuk sistem pemeringkatan yakni Presence, Visibility, Transparency (or Openness), dan Excellence (or Scholar).

Komponen pertama, Presence, dinilai dari jumlah halaman domain web utama sebuah institusi dengan bobot 5 persen. Kemudian, komponen Visibility dinilai dari jumlah jaringan eksternal yang terhubung ke laman institusi dengan bobot 50 persen.

Komponen ketiga, Transparency (or Opennes) dinilai dari banyaknya kutipan dari 110 authors teratas dengan bobot 10 persen. Komponen terakhir, Excellence, dinilai dari jumlah makalah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip selama periode 2013 hingga 2017.

Inilah Peguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia versi Webometrics

1. Telkom University (Tel-U)

Telkom University sudah dibuka sejak 2013 dan dinyatakan menjadi yang terbaik di Indonesia oleh Kementerian RIset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2019. Didirikan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, Tel-U terletak di Bandung, Jawa Barat. Selain menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia, Tel-U juga menempati urutan ke-5 di nasional dan peringkat 1.435 di dunia.

2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Tempat kedua diduduki oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang didirikan sejak 1 Maret 1981. UMY berhasil naik 7 peringkat setelah berada di urutan ke-9 pada tahun 2019. Selain itu, di tingkat nasional UMY berada di posisi ke 11 dan peringkat 1.906 di dunia.

3. Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Universitas Bina Nusantara (Ubinus) menempati posisi ke tiga perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Pada peringkat nasional, Ubinus menempati peringkat ke -14 dan 2.111 pada peringkat dunia.

4. Universitas Narotama (Unnar) Surabaya

Unnar menunjukkan diri dalam pemanfaatan Informasi dan Teknologi bebasis internet di kancah Internasional. Sehingga pemeringakatan Webometrics ini menjadi salah satu pembuktian kiprah Unnar di kancah domestik maupun internasional. Selain menjadi PTS terbaik ke-4, Unnar juga menempati peringkat ke-18 secara nasional.

5. Universitas Mercu Buana (UMB)

Sejak Desember 2016, UMB sudah memperoleh akreditasi “A” atau Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). UMB menempati posisi ke 20 pada peringkat nasional, dan peringkat 2.674 di dunia.

6. Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Setelah 25 tahun berdiri, Universitas Gunadarma berhasil menduduki peringkat ke-6 pada PTS terbaik di Indonesia.

7. Universitas Islam Indonesia (UII)

Menjadi universitas swasta tertua di Indonesia, UII berdiri pada 8 Juli 1945 dan mulanya bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang berlokasi di Jakarta. Resmi berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia pada tahun 1947 dan berlokasi di Yogyakarta. UII menempati posisi ke-31 pada peringkat nasional, dan peringkat 3.125 di dunia.

8. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)

PTS terbaik di Indonesia ke-8 ditempati oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Pada peringkat nasional, Udinus menempati posisi di bawah persis UII, yakni ke-32.

9. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi PTS ke-2 terbaik di Jawa Timur setelah Unnar. Berurutan dengan UII dan Udinus, UMM menempati posisi ke-33 dalam peringkat nasional.

10. Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)

Pada posisi ke-10 PTS terbaik di Indonesia ditempati oleh Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Unpar didirikan oleh pimpinan Gereja Katolik Indonesia untuk mencukupi ahli-ahli berpendidikan tinggi di Indonesia.

10 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini