Jakarta – Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam sektor pembangunan infrastruktur pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keterlibatan yang kuat dari pemerintah dalam memajukan sektor ini telah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (12/09/2024) Dosen FISIP yang juga pengamat politik Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago mengatakan salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Jokowi adalah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di seluruh Indonesia yang dapat dilihat dari pesatnya pembangunan jalan tol, jalan di desa-desa, pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya. “Selama 10 tahun ini pemerintahan Presiden Jokowi fokus di pembangunan infrastruktur. Indonesia merupakan negara pulau yang terdiri dari 17.000 pulau tentunya butuh koneksi yang sangat cepat. Presiden Jokowi telah membangun tol, jalan-jalan di pedesaan maupun di perkotaan di setiap Provinsi dengan sangat baik. Dari segi kepulauan, Presiden Jokowi sudah membangun sekitar 50 pelabuhan untuk koneksi antar pulau semuanya, tujuannya supaya pertumbuhan ekonomi bisa merata khususnya di daerah” kata Faisyal. Faisyal menambahkan dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian proyek infrastruktur telah diluncurkan, menciptakan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dan ekonomi nasional. “Tumpuan ekonomi tidak hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Pertumbuhan ekonomi juga bisa terjadi di daerah-daerah lain. Efek positif lainnya yaitu menurunkan biaya produksi, kalau biaya produksi menurun otomatis biaya barang juga akan turun. Secara tidak langsung, cost atau biaya hidup masyarakat menjadi turun. Ini efek dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi” unkap Faisyal. Berbagai pembangunan telah berhasil diselesaikan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Kerja nyata Presiden Jokowi membuat masyarakat menilai pemerintahannya telah berhasil membangun Indonesia menuju negara maju dengan berbagai fasilitas yang menunjang aktivitas perekonomian. “Harus kita akui, Presiden Jokowi memang bisa menjaga kestabilan ekonomi di atas 5 persen. Di sektor yang harus diperhatikan Pemerintah telah meringankan beban hidup masyarakat kecil, di mana tingkat pendapatan masyarakat itu meningkat, sementara tingkat kebutuhan juga naik” tutup Faisyal.