Kisah Lagu Hey Jude dan Terlukanya Hati Warga Yahudi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak pertama kali dirilis pada 26 Agustus 1968, lagu Hey Jude langsung mendunia. Nama The Beatles benar-benar di atas angin karena lagu legendaris yang satu ini.

Namun, awalnya, tak semua orang bisa menerima lagu ini. Bahkan, sang penulis, Paul McCartney sempat diancam oleh orang-orang Yahudi, karena dikira membuat lagu ini untuk menyinggung perasaan umat agama tersebut.

Bagaimana kisahnya?

Hey Jude pertama kali dirilis di Amerika Serikat 26 Agustus 1968 dan di Inggris pada 30 Agustus 1968 di bawah label rekaman Apple Records.

Kala itu 7 Agustus 1968, beberapa pekan sebelum dirilis, McCartney berjalan bersama kekasihnya, Francie Schwartz dan asistennya Alistair Taylor ke Apple Boutique, di Baker Street, London yang sudah tutup sejak sepekan untuk mengecat judul Hey Jude pada jendelanya yang besar di sisi jalan.

Namun, tak disangka, jendela itu dilempari oleh pejalan kaki yang melintas. Alasannya, kata Jude diartikan masyarakat sebagai ujaran anti-Semit.

Jude sebenarnya adalah nama orang, yang dipakai McCartney sebagai judul lagu. Namun, Jude juga berarti umat Yahudi dalam bahasa Jerman.

Tahun 1996 dalam The Beatles Anthology, McCartney akhirnya menceritakan bagaimana ia begitu bingung saat insiden tersebut terjadi.

Awalnya, McCartney begitu bangga, lagu ciptaannya Hey Jude akan dicat putih di salah satu butik ternama yang dilewati banyak orang.

Namun tak disangka, setelah tulisan Hey Jude selesai dicat, McCartney mendapat telepon dari seorang pedagangan makanan di Marylebone.

“Saya akan mengirim salah satu anak saya untuk menghajar anda.” Saya bilang, “Tunggu dulu, tunggu dulu, ada apa ini?” dan dia menjawab: “Anda telah menulis Jude di jendela toko itu.” Saya mengartikannya ‘Yahudi’, tetapi jika anda melihat catatan kaki Nazi Jerman, ‘Juden Raus’ juga ditulis di jendela berlatar putih bersama Bintang Daud. Saya bersumpah itu tidak akan terjadi pada saya.

“Saya bilang: “Saya benar-benar minta maaf,” terus menerus… “beberapa teman baik saya adalah Yahudi. Itu hanya sekadar lagu kami yang akan segera keluar. Jika anda mendengarnya anda akan lihat bahwa tidak ada apapun yang seperti itu – ini hanya kebetulan belaka.”

Akhirnya, McCartney berhasil menenangkan orang tersebut. Ia juga berkata banyak yang protes dengan judul lagu Hey Jude. Namun setelah mendengarnya, orang-orang menjadi paham, lagu itu tak ada hubungannya dengan sentimen atas Yahudi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini