MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai seorang Pemimpin Tertinggi Iran dan mantan presiden, Sayyid Ali Khamenei sudah lama berkutat di jagat politik dalam negeri dan internasional. Sebagian kesaksian menyebut sosoknya yang lembut, tegas, dan ada juga yang berkata, Khamenei adalah seorang dengan tangan besi.
Khamenei sebagai orang nomor satu bagi umat Islam Syiah, perjalanan hidupnya juga tak luput dari banyak pertentangan.
Terlepas dari benar atau tidaknya, berikut sederet kontroversi yang pernah meliputi perjalanan politik dan kepemimpinan Ali Khamenei:
1. Pembunuhan
Khamenei adalah sosok yang loyal terhadap Imam Khomeini sebagai mentor dan pendahulunya. Di balik kesetiannya, ia disebut tak segan-segan memerintahkan pembunuhan kepada siapapun yang menentang kepemimpinan Khomeini.
2. Kriminalisasi Ulama
Imam Khomeini mewariskan Wilayatul Faqih kepada Khamenei untuk terus ditegakkan sebagai sistem kepemimpinan di Iran. Untuk menjaga itu, Khamenei tak segan-segan memenjarakan ulama besar yang menetang sistem tersebut. Beberapa di antaranya seperti Ayatullah Al Shirazi, Hassan Tabatabaei Qomi, hingga Ayatullah Jooybari.
3. Kekuasaan Ulama Kelas Menengah
Dalam sumber tertentu, disebutkan bahwa Khamenei awalnya hanyalah seorang ulama kelas menengah. Levelnya jauh dibanding pendahulunya, yakni Khomeini. Bahkan, ketika diangkat sebagai pemimpin tertinggi Iran, Khamenei belum menyandang gelar Ayatullah. Gelar itu diberikan kepadanya beberapa tahun kemudian.