Mata Indonesia – Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan bagi segenap umat Islam. Dalam berdoa, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan agar berpeluang besar mustajab. Secara ringkas, adab dalam berdoa itu mengangkat tangan, memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah Saw, menyampaikan harapan, dan diakhiri dengan ucapan hamdalah.
Dalam berdoa, iman merupakan syarat mutlak yang tidak dapat digugat. Tanpa kesadaran iman yang penuh, doa barangkali tidak akan pernah terkabul. Selain itu, berdoa pada waktu-waktu tertentu sangat potensial diterima Allah Swt. Berikut waktu-waktu musjatab yang disebutkan dalam beberapa riwayat.
- Berdoa pada Hari Jumat
Berdasarkan hadis Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda bahwa pada hari Jumat terdapat suatu waktu di mana doa seorang Muslim yang sedang melaksanakan salat dan berdoa kepada Allah akan dikabulkan. Waktu ini menjadi momen yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa karena berpeluang besar diterima.
- Saat Berpuasa hingga Menjelang Berbuka
Hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Ibn Majah menyebutkan bahwa ada tiga keadaan di mana doa tidak akan tertolak, salah satunya adalah doa orang yang berpuasa hingga waktu berbuka. Ini menunjukkan bahwa selama menjalani ibadah puasa, baik di bulan Ramadan maupun puasa sunah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama menjelang berbuka.
- Waktu antara Adzan dan Iqamah
Berdasarkan hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmada, disebutkan bahwa doa yang dipanjatka di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak. Waktu singkat inin, antara panggilan salat dan dimulainya salat berjamaah, menjadi salah satu momen mustajab untuk berdoa.
- Saat Sujud dalam Salat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah Saw bersabda bahwa saat seorang hamba paling dekat dengan Allah ialah ketika ia sedang sujud. Pada posisi tersebut, dianjurkan untuk memperbanyak doa karena kedekatan dengan Allah membuat doa lebih berpotensi dikabulkan.
Namun penting untuk diperhatikan ialah “memperbanyak doa” maksudnya mengucapkan doa-doa sujud ketika salat, bukan doa yang lain. Adapun doa-doa yang sering dibaca oleh Rasulullah saw disebutkan dalam hadis sebagai berikut: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِي; boleh juga membaca: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى; atau سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَ الرُّوْحِ.
Dengan memperhatian waktu-waktu mustajab ini, seorang muslim diharapkan dapat meningkatkan kualitas doanya, memohon dengan penuh keyakinan, dan memanfaatkan momen-momen tersebut untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Berdoa dengan adab yang benar dan pada waktu yang tepat adalah salah satu kunci bagi seorang hamba agar doanya didengar dan dikabulkan oleh Allah Swt.