MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia diperkirakan dapat melampaui Cina pada tingkat pertumbuhan kelompok orang super kaya.
Hal ini dikaitkan dengan vaksinasi Covid-19 yang besar-besaran dan mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia. Laporan tersebut didapatkan dari perusahaan properti di London, Knight Frank Wealth Report 2021 yang akan dirilis pada tanggal 2 Maret 2021.
Laporan tersebut menunjukkan jumlah orang super kaya, sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia akan mengalami kenaikan tahunan 67,2 persen dalam lima tahun ke depan. Di dalamnya ditetapkan standard kekayaan sebesar USD 30 juta (Rp 42 Miliar), termasuk nilai tempat tinggal utama seseorang. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Cina, yang diperkirakan hanya akan tumbuh sekitar 46,3 persen saja.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia. Negara ini masih tertidur sebab populasi mudanya yang besar dan kelas menengah yang berkembang dengan sangat pesat,” ujar Victoria Garrett, kepala properti Asia-Pasifik di Knight Frank.
Tak hanya itu, pertumbuhannya dikarenakan basis konsumsi domestik yang besar dan unicorn teknologi yang sedang berkembang. ”Seperti Gojek, ada banyak peluang untuk menciptakan kekayaan di dalam negeri,” katanya.
Namun, dari sisi jumlah individu, orang super kaya di Cina pada 2025 diperkirakan akan menjadi 103.000 orang, sementara di Indonesia hanya sekitar 1.000 orang.
India
India berada di urutan setelah Indonesia dengan perkiraan tingkat pertumbuhan tahunan 63 persen. Setelahnya baru Polandia, Swedia, Prancis, Selandia Baru yang menempati posisi ketiga hingga keenam, dan Cina berada di urutan ketujuh.
Garret juga mengatakan negara-negara seperti Indonesia dan Cina yang mempunyai pasar besar dan berkembang telah menjadikan Asia sebagai pusat penghasil kekayaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara tersebut telah mengembangkan dan memperdalam kapabilitas teknologi dan infrastrukturnya dengan cepat. Hal itu merupakan bagian besar dari pertumbuhan global dalam pendapatan perusahaan teknologi. Tentunya juga membuat kekayaan dan bisnis di negara itu tumbuh secara eksponensial.
Berdasarkan kawasan, Asia memimpin dengan jumlah orang super kaya mencapai 39 persen disusul dengan Afrika yang naik hingga 33 persen. Diperkirakan jumlah orang super kaya di Asia Pasifik akan mencapai seperempat dari jumlah orang super kaya di dunia.
Meskipun Covid-19 memperlambat ekonomi dunia. Asia Pasifik secara keseluruhan telah beradaptasi dengan pandemik dan sekarang ini muncul tren dan peluang baru dalam berbisnis, sehingga menguatkan posisi kawasan tersebut sebagai kawasan orang super kaya. Dengan vaksin yang disebarkan di seluruh dunia, orang-orang dengan kekayaan yang sangat tinggi otomatis akan jauh lebih cepat untuk memulihkan ekonomi mereka.
Di Indonesia, pada laporan South China Morning Post, muncul sejumlah nama seperti Claudia Sondakh dengan bisnis plantyfllnya, Arya Bakrie, Felicia Kawilarang Aluwi dengan perusahaan Halodoc, memasuki kategori orang super kaya di Indonesia. Selain terlibat bisnis, rata-rata seperti Arya Bakrie mewarisi kekayaan dari keluarganya.
Reporter : Anggita Ayu Pratiwi