Sinergitas Pemprov DIY, BIN dan BPJS Ketenagakerjaan DIY Serahkan Bantuan kepada Eks Napiter

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta bersama Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BINDA DIY) dan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi D.I. Yogyakarta berkolaborasi dalam pemberian bantuan sosial kepada Eks Narapidana Terorisme (Eks Napiter) pada Kamis, 14 September 2023.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang rapat Kesbangpol Kabupaten Bantul tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Kepala (Waka) Binda DIY Wahyu MW, perwakilan Bakesbangpol DIY Monika Irene Donatirin, Kaban Kesbangpol Bantul St. Heru Wismantara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan DIY Teguh Wiyono, Maryanto alias themeng beserta istri dan Tim Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Bantul serta sejumlah pihak lainnya.

Kegiatan yang mengangkat tema Sinergitas Kolaborasi Terintegrasi Dalam Meningkatkan Ekonomi Eks Napiter Prov DIY dilaksanakan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan implementasi deradikalisasi eks napiter melalui branding SEJAHTERA (Support Eks Napiter Jauhkan Aksi Teror dan Ekstrimisme Radikal).

Wakabinda DIY, Wahyu MW dalam sambutannya menyampaikan, program tersebut merupakan wujud kerjasama sama pemerintah daerah dan lembaga vertikal dalam rangka pembinaan terhadap eks napiter di Kabupaten Bantul.

Menurut Wahyu, pemberian bantuan sosial tersebut sangat penting karena para eks napiter memiliki keinginan yang cukup besar untuk terus maju namun memiliki keterbatasan seperti sumber pembiayaan untuk berwirausaha, sehingga hal tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian para eks napiter tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mengapresiasi dan merasa bangga terhadap eks napiter yang memiliki keinginan untuk terus maju dan berwirausaha agar bisa lebih mandiri dengan usaha yang pantang menyerah.

“Misalnya seperti yang hadir bersama kita hari ini, Pak Maryanto, beliau memiliki keinginan yang kuat untuk terus maju, ingin mandiri dengan terus berusaha tanpa menyerah, ini patut kita apresiasi dan layak di contoh” Ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Wahyu, pihaknya memberikan bantuan modal usaha dan berharap agar kedepan Pemda DIY dapat lebih berperan aktif dalam pembinaan eks napiter sebagai warga masyarakat di Yogyakarta hal tersebut sangat penting untuk mencegah eks napiter terpapar kembali untuk menjadi pelaku tindak kriminal atau teroris baru yang berdampak pada kerawanan sosial dan keamanan wilayah.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Bantul St. Heru Wismantara mewakili Bakesbangpol dan Pemda DIY mengucapkan terimakasih atas terlaksananya kegiatan pembangunan dan pembinaan ekonomi bagi Eks Napiter yang didukung oleh BINDA dan BPJS Ketenagakerjaan DIY.

Menurutnya, pemberian bantuan sosial kepada eks napiter tersebut diharapkan dapat memperkokoh pilar-pilar kekuatan ekonomi dalam pembangunan nasional.

Selain itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan DIY Teguh Wiyono menyampaikan, pihaknya sangat berterimakasih karena telah dilibatkan dalam kegiatan kolaborasi terintegrasi ekonomi Eks Napiter.

Teguh Wiyono mengungkapkan, saat ini masyarakat di Provinsi DIY yang telah bergabung sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan masih terbilang kecil dengan persentase baru 33 persen.

Padahal jelasnya, BPJS Ketenagakerjaan sangatlah penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang bekerja. Meskipun persentase masyarakat DIY yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan masih kecil, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan jaminan perlindungan keselamatan kepada masyarakat.

“Karena pesentasenya memang masih kecil dan secara hitungan bisnis tidak akan masuk tetapi karena ini program pemerintah dan amanat Undang-undang dimana negara wajib menjamin keselamatan warganya”. Ujarnya

Oleh sebab itu lanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal melalui program BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan selain memberikan perlindungan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

“Seperti hari ini, kepada pak Maryanto, kami membantu dalam memberikan perlindungan kecelakaan kerja dan kematian secara gratis selama setahun”. Tutupnya

Salah satu eks napiter penerima bantuan sosial yang hadir dalam kegiatan tersebut, Maryanto alias Themeng, mengaku dirinya sangat terimakasih atas bantuan yang diberikan kepadanya dan berkomitmen untuk tidak kembali menjadi napiter

“Semoga kami dapat terus istikomah tidak kembali ke jalan yang salah seperti yang lalu. Bimbingan dari pemerintah dan bapak bapak semua kami harapkan”. Pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemkab Serahkan BLT Bagi Ribuan Pekerja Kulon Progo dari Cukai Tembakau

Mata Indonesia, Kulon Progo - Sebanyak 1.056 warga Kulon Progo mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
- Advertisement -

Baca berita yang ini