MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di akhir pekan, 4 Desember 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 14.105 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan mata uang garuda disebabkan oleh rilis vaksin Pfiser. Vaksin yang diproduksi di Belgia ini akan menghasilkan 50 juta dosis BNT162b2. Vaksin ini dikembangkan bersama dengan BioNTech.
“Selain itu, investor juga menanti persetujuan kongres AS soal paket bipartisan senilai 908 miliar dolar AS untuk pemulihan ekonomi AS,” ujarnya, Jumat sore.
Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dibayangi oleh pertambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini.
Ibrahim pun berharap agar masyarakat bisa sadar untuk terus menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah juga diminta untuk tetap fokus terhadap penanganan dan vaksin corona yang segera di distribusikan.
“Ini akan membawa perubahan tersendiri bagi masyarakat sehingga masa new normal yang sedang kita impikan menjadi kenyataan dan ekonomi perlahan pulih,” katanya.