Polisi Minta Laga Arema vs Persebaya Digelar Sore Hari, Kok Panitia Bandel?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pihak kepolisian merekomendasikan pertandingan Arema melawan Persebaya digelar sore hari demi keamanan. Tapi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengabaikan hal itu.

Dalam surat yang beredar, Polres Malang meminta agar kick-off pertandingan Arema melawan Persebaya dimajukan menjadi 15.30 dari jadwal awal pukul 20.00 WIB. Alasan memajukan kick-off menjadi sore hari demi pertimbangan keamanan. Rekomendasi kepolisian ditolak PT LIB.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi membeberkan alasan penolakan memajukan jam kick-off pertandingan Persebaya melawan Arema menjadi sore hari. Menurut dia, hal itu dilakukan karena tidak ada suporter Persebaya yang datang ke stadion.

Dengan pertimbangan hal tersebut, maka PT LIB menolak rekomendasi polisi.

“Kita ketahui bahwa polisi mengajukan untuk dilaksanakan di sore hari. Dan telah disepakati untuk dilaksanakan di malam hari dan tidak menghadirkan suporter tamu ke stadionnya,” ujarnya.

Itu yang menjadi rujukan panpel dan PT LIB untuk berpositif thinking tidak akan ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas suporter sehingga terjadi kesepahaman,” katanya.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya menelan ratusan korban jiwa. Banyaknya korban meninggal karena terinjak-injak dan sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan polisi ke tribun penonton.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini