Mata Indonesia, Bantul – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, secara intensif melakukan pengawasan terhadap distribusi bantuan beras Bulog guna mencegah potensi penyalahgunaan selama masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.
Bukan tanpa alasan, hal itu mengingat dugaan penggunaan stiker salah satu paslon Bupati-Wakil Bupati, Joko-Rony yang ditempel di salah satu truk pendistribusian beras.
Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk memastikan netralitas dalam proses kampanye tersebut.
“Kami melakukan pengawasan berdasarkan regulasi yang berlaku untuk menjamin distribusi beras Bulog tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik,” ujarnya, Sabtu 19 Oktober 2024.
Pengawasan dilakukan mulai dari gudang Bulog hingga ke titik distribusi di kelurahan sesuai jadwal.
Bawaslu juga secara aktif mengirimkan surat kepada pihak Bulog Bantul dan penanggung jawab gudang untuk memastikan distribusi beras bebas dari penyalahgunaan dalam kampanye.
Didik juga mengapresiasi Pemkab Bantul yang mendukung netralitas dalam distribusi bantuan pangan.
Distribusi beras Bulog harus bebas dari politik praktis, agar tidak merugikan atau menguntungkan pasangan calon tertentu, dan menjaga ketertiban umum.
Bawaslu berharap tidak ada lagi armada distribusi yang menampilkan simbol atau gambar pasangan calon tertentu. Mereka juga mengapresiasi Bulog Kanwil Yogyakarta yang menindak pihak-pihak yang melanggar aturan terkait ini.
Bawaslu berharap Bulog terus meningkatkan kerjasama dalam pengawasan distribusi bantuan pangan.