Pasien Sembuh dari Virus Corona di Cina Capai 8.279 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Korban sembuh dari virus corona saat ini ditotal mencapai 8.279 orang. Salah satunya, seorang perempuan berusia 96 tahun yang kini telah dipulangkan dari rumah sakit di Hangzhou.

Dilansir dari laman Cina Daily, pasien yang dirawat di First Affiliated Hospital of Zhejiang University itu menderita peradangan paru-paru parah dan ditempatkan di Unit Perawatan Intensif karena usia lanjut dan kondisi pasien.

Setelah perawatan medis antivirus dan terapi hormon dengan hati-hati, pasien secara bertahap pulih dan memenuhi standar pemulangan untuk meninggalkan rumah sakit.

Tercatat hingga Jumat 14 Februari 2020, 1.716 petugas kesehatan yang merawat pasien di Cina telah terinfeksi. “Enam di antaranya tewas,” kata Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin dalam jumpa pers seperti dikutip dari laman Business Insider.

Di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, sebelah timur Cina, para ahli kesehatan mulai menguji coba alat pendeteksi virus corona yang hasilnya bisa diketahui hanya dalam 8-15 menit saja. Demikian dilaporkan media pemerintah China, Xinhua, mengutip departemen sains dan teknologi setempat.

Dilansir dari laman TASS, Minggu 16 Februari 2020, alat pendeteksi corona itu dikembangkan oleh para ahli di Institut Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular bekerja sama dengan perusahaan teknologi di Wuxi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini