Mengenal Pemanfaatan Big Data di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mungkin saja, Anda masih asing dengan istilah ‘Big Data’ dalam dunia siber. Namun, perlu diketahui teknologi ini sudah mulai menjadi sebuah tren besar dalam ekosistem digital, termasuk di Indonesia.

Lalu, apa manfaat dari Big Data ini sebenarnya?

Pakar teknologi informasi Onno W Purbo menjelaskan, bahwa Big Data adalah kumpulan data dalam jumlah besar yang kemudian dilakukan pengelolaan di dalamnya.

Contoh penerapan Big Data ini di Indonesia adalah adanya situs data.go.id, yang dikelola Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Laman ini mengoleksi data-data dari seluruh kementerian dan instansi yang ada di pemerintahan.

Big Data bagi pemerintah, dimanfaatkan untuk dua hal, yakni klasifikasi dan prediksi atau forecasting.

Onno mencontohkan, Big Data bisa dipakai untuk mengklasifikasi jumlah masyarakat miskin di suatu daerah atau wilayah tertentu.

“Ini komputer lho yang mengerjakan, bukan seseorang,” kata Onno dalam program Cyber World di Mata Milenial Indonesia (MMI) TV, belum lama ini.

Dengan data tersebut, pemerintah juga bisa melakukan forecasting untuk menentukan program apa yang bisa dilakukan ke depannya, agar dapat mengentaskan kemiskinan seperti contoh di atas.

Untuk lebih lengkapnya terkait pemanfaatan Big Data di Indonesia, silakan saksikan di kanal YouTube MMI TV pada link berikut: https://www.youtube.com/channel/UC1r1-EqEZHq8kVGQHjkHLEQ

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini