Kopda Muslimin Otak Pelaku Penembakan Ditemukan Tewas di Kendal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Akhirnya perburuan anggota TNI Kopda Muslimin yang menjadi otak pelaku penembakan istri, Rina Wulandari berakhir.

Diirnya dikabarkan tewas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan informasi ini dibenarkan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Irwan belum menjelaskan lebih rinci terkait kematian Kopda Muslimin tersebut. Termasuk penyebab kematian, lokasi hingga waktu kematian.

Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga membenarkan kematian Muslimin.

Kopda Muslimin sebelumnya masuk dalam daftar pencarian oleh TNI dan Polri.

Dia merupakan otak di balik aksi penembakan terhadap Rina yang terjadi di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Dalam peristiwa tersebut, polisi telah meringkus lima tersangka. Empat di antaranya merupakan gerombolan eksekutor. Dan satu orang lagi berperan sebagai penyedia senjata api.

Beberapa saat setelah peristiwa penembakan terjadi, korban dibawa ke rumah sakit.

Kopda Muslimin sempat memerintahkan orang yang merawat burung di rumahnya untuk mengambil uang ke ibu mertuanya, untuk biaya perawatan rumah sakit dengan total Rp210 juta. Namun uang tersebut dipakai membayar jasa pembunuh bayaran.

Jadi saksi ditelepon Mus, untuk ambil uang ke ibu mertua Rp120 juta,” kata Irwan Anwar di Polrestabes Semarang kemarin.

Dari hasil pemeriksaan saksi, Kopda Muslimin kembali memerintahkan saksi untuk mengambil uang lagi Rp90 juta karena pihak rumah sakit meminta biaya perawatan lebih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini