Klaim Zero Covid-19, Tegal Bakal Tutup PSBB dengan Perayaan Pesta Kembang Api

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebagai daerah yang menerapkan PSBB Covid-19 pertama kali, Kota Tegal, Jawa Tengah bakal mengakhiri kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) besok, Jumat, 22 Mei 2020.

Untuk merayakan zero covid, Pemkot Tegal rencananya akan menutup dengan penyemprotan disinfektan massal dan pesta kembang api. Hal itu terungkap berdasarkan flyer yang beredar di media sosial.

Apel malam penutupan PSBB bakal digelar pada Jumat malam besok, 22 Mei 2020, sekitar pukul 22.00 WIB, di Alun-alun Kota Tegal.

Flyer tersebut menampilkan foto Wali Kota tegal Dedy Yon Supriyono dan wakilnya, Muhammad Jumadi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono membenarkan rencana digelarnya apel gabungan penutupan PSBB tersebut.

“Besok (Jumat, red) jam 11 malam ada apel bersama gabungan, pembunyian sirine dan kembang api untuk menandai berakhirnya PSBB di Kota Tegal,” kata Dedy Yon mengutip tempo.

Ditambahkan, siang hari sebelum apel digelar akan dilakukan penyemprotan disinfektan massal di tempat-tempat umum. Rencananya, penyemprotan itu akan dilakukan menggunakan sekitar 30 mobil water canon milik kepolisian.

Penyemprotan disinfektan berskala besar akan dilakukan pada siang hari, malamnya PSBB ditutup dengan sirine dan kembang api saat apel gabungan.

Dedy Yon menyebut, apel gabungan penutupan PSBB tersebut akan diikuti sedikitnya 2.500 petugas gabungan dari Gugus Tugas Covid-19, kepolisian, TNI, tenaga kesehatan dan organisasi kemasyarakatan yang bertugas selama PSBB.

Mengantisipasi kerumunan, Dedy Yon mengaku bahwa Pemkot Tegal sudah mengimbau masayarakat agar tetap berada di rumah.

“Itu tidak boleh ditonton. Masyarakat cukup menyaksikan di depan rumah saja. Kembang apinya super mega, yang tinggi, jadi bisa disaksikan dari depan rumah. Nanti apelnya juga tetap jaga jarak,” kata Deddy.

PSBB Kota Tegal untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah berlangsung selama dua tahap. Tahap I berlangsung pada 22 April-6 Mei 2020. Kemudian dilanjutkan Tahap II pada 7 Mei-22 Mei 2020. Kebijakan itu diklaim pemkot berhasil karena Kota Tegal sudah kembali nol kasus positif Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini