Kerap Dimanfaatkan Oknum Tertentu, Ketua SBSI DIY Minta Hari Buruh Tak Ditunggangi

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Peringatan Hari Buruh, atau May Day, yang jatuh pada tanggal 1 Mei, menjadi momen signifikan bagi para pekerja di seluruh dunia untuk memperingati solidaritas dan perjuangan mereka.

Sayangnya, dalam beberapa kasus, demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain.

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dani Eko Wiyono, mengungkapkan bahwa beberapa aksi pekerja sering kali disusupi oleh gerakan dan ide separatisme. Hal ini disebabkan oleh keberagaman kelompok di Yogyakarta, termasuk AMP dan FWP.

“Kami menolak segala upaya yang berusaha memanfaatkan momen ini untuk tujuan yang tidak relevan, termasuk isu-isu separatisme seperti yang terjadi di Papua,” kata Dani, Minggu 28 April 2024.

Sebagai contoh, setiap tahun, sejumlah mahasiswa Papua di Yogyakarta melakukan demonstrasi pada tanggal 1 Mei, yang secara keliru dikaitkan dengan peringatan Hari Buruh, untuk mengangkat isu aneksasi.

Meskipun mereka memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka, Dani menentang penggunaan May Day sebagai wadah untuk menyuarakan agenda separatisme. Tidak ada ruang bagi aksi-aksi yang bertentangan dengan kesatuan dan integritas negara.

“Kami menghormati hak atas protes damai, tetapi jika agenda yang diusung dalam aksi tersebut melawan nilai-nilai perjuangan pekerja dan hukum negara, kami tegaskan bahwa hal itu tidak dapat diterima,” ujar Dani.

“Oleh karena itu, kami menyerukan kepada pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin bagi aksi-aksi yang berpotensi menimbulkan konflik dan merusak nilai-nilai perjuangan para pekerja,” tambahnya.

Dani sangat mengapresiasi upaya perayaan May Day oleh berbagai pihak, namun, ia menegaskan agar momen ini tidak dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang tidak pantas, seperti gerakan separatisme.

“Kami mendesak agar May Day tetap dijadikan sebagai peringatan bagi para pekerja. Namun, saya harap momen May Day tidak dimanfaatkan oleh gerakan terkait OPM atau ANEKSASI. Jangan biarkan Hari Buruh dijadikan sebagai ajang untuk kepentingan lain,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini