Kedapatan Bawa Sabu, Rano Karno Ditangkap di Bandara Internasional Kualanamu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Rano Karno ditangkap petugas aviation security Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Pemuda yang memiliki nama sama dengan aktor lawas Indonesia itu, ditangkap pada area parkir Terminal A Kedatangan Bandara Kualanamu dan kedapatan membawa sabu seberat 2,6 gram pada Rabu 7 Oktober 2020.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Komisaris Besar Roberta Da Costa mengatakan awalnya pemuda itu ditangkap karena menyetir mobil dengan nopol BK 1853 VS secara ugal-ugalan di area parkir bandara sekitar pukul 08.00 WIB.

Avsec Bandara Kualanamu dan polisi yang melihat hal tersebut langsung melakukan pengejaran terhadap Rano karno. “Dia ditangkap ketika berhenti di dekat restoran cepat saji. Ketika turun dari mobil, dia bertelanjang dada,” kata Da Costa.

Selain menangkap Rano Karno, polisi juga menggeledah isi mobil Wuling Almaz berwarna putih yang dikendarai tersangka.

Ketika digeledah, di dalam mobil warga Jalan Pukat I Junction, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan ditemukan satu klip plastik berisi dua paket sabu dengan berat total 2,6 gram.

“Ada juga alat suntik dan pipet. Setelah diperiksa oleh petugas Avsec, pelaku diserahkan kepada polda dan saat ini masih dalam pengambilan keterangan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok dan Harga Sembako Nasional Tetap Terkendali Jelang Nataru

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), isu ketersediaan dan stabilitasharga sembako selalu menjadi perhatian publik. Momentum ini kerap diiringipeningkatan konsumsi masyarakat yang berpotensi memicu gejolak pasokan dan harga di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa stok dan harga sembako nasionalberada dalam kondisi terkendali. Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan untukmemastikan distribusi berjalan lancar dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan jelang Nataru. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, pasokan kebutuhan pokok dalamkondisi stabil menjelang masa hari besar Natal dan libur tahun baru. Selain itu, harga kebutuhan pokok juga relative terkendali dengan distribusi yang masihberjalan baik.  Pernyataan Budi tersebut bukan hanya sekadar klaim pemerintah, tetapi juga berdasarkan laporan dari pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen. Untukharga kebutuhan pokok, ia menyebut secara umum masih berada dalam rentangharga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP). Meski demikian, menurutnya, beberapa komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai perlu diwaspadai. Budi mengingatkan tetap perlu adanya antisipasi terhadapfaktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggukelancaran distribusi antardaerah. Bila hujan terjadi berkepanjangan, petani akanmengalami kesulitan panen. Budi menambahkan, asosiasi telah menyampaikan bahwa produksi telur dan ayamdalam kondisi surplus, sehingga kebutuhan protein hewani menjelang Natarudinilainya cukup terkendali. Dari sisi energi, berdasarkan data laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas, kebutuhan BBM untuk mendukung pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat selama Nataru juga relatif lancar. Badan Pangan Nasional...
- Advertisement -

Baca berita yang ini