MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) berencana memperbanyak produksi kalung yang diklaim dapat membunuh virus corona mulai bulan depan.
Hal itu menjadi sorotan Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengutip Kumparan, ia menilai rencana pemerintah untuk memperbanyak produksi kalung tersebut hanya menghamburkan anggaran negara.
“Itu sebenarnya kebijakan yang keliru. Kedua, itu pemborosan anggaran, membuang anggaran saja,” ujar Trubus.
Dia melanjutkan, ranah kesehatan publik seperti ini seharusnya dipegang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga menurutnya, akan salah tupoksi jika Kementan memproduksi kalung yang diklaim dapat membunuh virus corona.
“Seharusnya ini dikoordinasikan ke Kemenkes. Nanti Kemenkes akan mengeluarkan surat edaran atau Permenkes, disosialisasikan ke masyarakat, dari pemerintah pusat ke pemda, jadi enggak seperti ini main mau produksi massal,” katanya.
Trubus menilai, ada indikasi lain dari pernyataan Mentan tersebut. Salah satunya terkait isu reshuffle yang saat ini tengah beredar.
Namun jika dilihat dari sisi positif, penelitian yang dilakukan tersebut termasuk salah satu inovasi yang cukup baik. Namun, perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga tak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
“Jangan sampai jadinya seperti pembodohan publik. Tapi kita apresiasi inovasinya,” katanya.