Home Headline Jumlah Sampah Berpotensi Naik Tinggi di Pantai Parangtritis, Pemkab Bantul Lakukan Antisipasi...

Jumlah Sampah Berpotensi Naik Tinggi di Pantai Parangtritis, Pemkab Bantul Lakukan Antisipasi Ini

0
208

Mata Indonesia, Bantul – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memproyeksikan peningkatan kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Hal itu selaras dengan peningkatan jumlah sampah yang akan membludak di tempat wisata tersebut.

Markus Purnomo, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul, mengungkapkan bahwa diperkirakan jumlah kunjungan ke Pantai Parangtritis selama libur Nataru tahun ini akan meningkat sekitar 40 persen dibandingkan dengan akhir pekan biasa.

“Dari data Dispar Kabupaten Bantul, setiap akhir pekan sekitar 30.000 wisatawan mengunjungi Kabupaten Bantul, dengan 80 persen di antaranya mengarah ke Pantai Parangtritis, sehingga jumlah pengunjung mencapai sekitar 24.000 orang,” terang dia, Selasa 19 Desember 2023

Dengan peningkatan ini, diperkirakan jumlah wisatawan yang mengunjungi Pantai Parangtritis selama Nataru tahun 2023 akan mencapai lebih dari 33.000 orang. Angka ini hampir setara dengan libur Nataru tahun 2022 yang mencatat lebih dari 30.000 pengunjung di Pantai Parangtritis.

Markus menyadari bahwa peningkatan kunjungan bisa mengakibatkan peningkatan sampah di area tersebut. Selama libur Nataru tahun sebelumnya, jumlah sampah di kawasan tersebut mencapai sekitar 90 ton.

Sebagai respons, Markus menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi penumpukan sampah di Pantai Parangtritis. Upaya ini melibatkan kelompok pelaku usaha seperti pemilik rumah makan, pedagang, penyewaan tenda, dan jeep untuk secara aktif mengelola sampah masing-masing.

Selain itu, Markus juga mengimbau wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan. Harapannya, tindakan ini dapat mencegah penumpukan sampah setelah libur Nataru di Pantai Parangtritis.

Di sisi lain, pengusaha seperti kuliner di tempat wisata juga harus menjaga kebersihan dan mengumpulkan sampah-sampah secara teroganisir saat peningkatan kunjungan wisatawan.

“Dalam konteks keberlanjutan lingkungan, penting bagi pengunjung dan pelaku usaha untuk sama-sama berkontribusi dalam pengelolaan sampah di lokasi tersebut dengan bijaksana,” ujarnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here