Jelang Lebaran KKB Berulah Kembali, Tembak Satu Warga di Mimika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jelang libur lebaran Idul Fitri 1441 H, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Seorang wanita atas nama Sakeus (35) ditembak pada Kamis 21 Mei 2020 kemarin sekitar pukul 06.00 WIT tepatnya MP 62, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Korban mengalami luka tembakan pada bagian perut dan leher.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan pada saat kejadian tersebut terdengar bunyi rentetan tembakan dari arah MP 62 yang didengar oleh personel gabungan di MP 59 ketinggian tower dan MP 61. Ketinggian sebelah kanan kandang gajah, kemudian dilaporkan ke Pos MP 60.

“Pukul 07.40 WIT personel gabungan di MP 60,2 melaporkan ke Pos MP 60 melalui via telpon bahwa ada bunyi rentetan tembakan, kemudian dikirimkan dokumentasi ada orang yang terkapar di bawah Pos MP 62 di atas jalan tambang,” kata Kamal dalam keterangannya, Jumat 22 Mei 2020.

Kemudian pada pukul 08.00 WIT, personel gabungan bersama ambulans menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan kepada korban dengan mengevakuasi dan membawa ke Rumah Sakit Tembagapura.

Atas insiden tersebut, aparat gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap para KKB. Sementara korban sudah mendapatkan perawatan medis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini