MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaksanaan perayaan Natal 2021 secara nasional masih bertumpu pada ibadah virtual. Hal itu dikatakan Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom.
“Sampai saat ini panitia gereja belum memutuskan mekanisme lain. Masih tetap bertumpu pada ibadah virtual,” katanya.
Gomar mengatakan, mayoritas panitia ibadah Natal 2021 mengonfirmasi aktivitas jemaat masih dilakukan secara hybrid demi menjaga protokol kesehatan.
“Prokes harus dipatuhi, kita minta seluruh warga tetap waspada, cuci tangan dan pakai masker sebab sudah menjadi ketentuan,” kata Gomar.
PGI juga mendorong seluruh panitia penyelenggara ibadah dan perayaan Natal 2021 di setiap gereja untuk menyelenggarakan kegiatan secara hybrid dengan pembatasan sosial yang ketat.
“Penyelenggaraan virtual bagus karena orang bisa rayakan Natal bersama keluarga. Pasti sangat indah,” ujar dia.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan seluruh gereja telah membentuk Tim Gugus Kendali Paroki (TGKP) sebagai panitia Natal sekaligus merangkap tanggung jawab acara.
“Ada TGKP, masing-masing tim mendampingi satu kali ibadah. Mereka mengatur pelaksanaan ibadah,” katanya.
Dia menjelaskan, satgas Covid-19 dibentuk dari kepolisian dan TNI sekaligus bertanggung jawab pada sektor keamanan beribadah jemaat.
“Pemerintah membolehkan jemaat hadir di gereja 50 persen dari kapasitas. Kita ambil lebih sedikit, biasanya 40 persen,” kata dia.