Ini Nama-nama Tersangka Dugaan Kasus Suap Bupati Bogor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Delapan orang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor. Dari delapan itu Bupati Bogor Ade Yasin masuk di dalamnya.

“Berdasarkan keterangan dan bukti yang ada, kami menemukan tersangka sebagai pemberi (suap) AY Bupati Bogor,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers pada Kamis 28 April 2022.

Selain Ade, KPK turut menetapkan tujuh tersangka lainnya. Sebelumnya Ade Yasin diamankan tim KPK bersama 11 orang lainnya dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat pada Selasa 26 April 2022 malam hingga Rabu 27 April 2022 pagi.

Ini nama tersangka pemberi suap:

1. Ade Yasin (AY), Bupati Bogor periode 2018-2023.
2. Ihsan Ayatullah (IA), Kasubid Kas Daerah BPKAD Kab. Bogor.
3. Maulana Adam (MA), Sekdis Dinas PUPR Kab. Bogor.
4. Rizki Taufik (RT), PPK pada Dinas PUPR Kab. Bogor.

Tersangka penerima suap:

1. Anthon Merdiansyah (ATM), Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis.
2. Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kab. Bogor.
3. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa.
4. Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa.

Dalam OTT tersebut diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 500 juta, dan saldo rekening Rp 454 juta. Total barang bukti yang diamankan Rp 1,24 miliar.

Penangkapan seluruh tersangka dilakukan di dua daerah di Jawa Barat, yaitu Bandung dan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Penangkapan seluruh tersangka terkait suap status WTP yang diinginkan Bupati Bogor Ade Yasin.

“AY berkeinginan agar Kabupaten Bogor dapat predikat WTP,” terang Firli, pada konferensi pers tangkap tangan bupati Bogor, di gedung merah putih KPK.

Kepada seluruh tersangka akan dilakukan penahanan selama 20 hari sejak tanggal 26 April 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini