Harga BBM sempat Naik, Pertamina dan BPS DIY Soroti Hal Ini

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu sempat mengalami kenaikan di awal Agustus 2024. Namun hari berikutnya terjadi penurunan harga BBM.

Tercatat, bahwa jenis Pertamax mengalami kenaikan pada 1 Agustus lalu. Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menerangkan bahwa memang beberapa harga BBM Non-Subsidi di DIY disetarakan dengan harga yang ada di Jakarta.

“Harga BBM non subsidi di DIY sama dengan di DKI Jakarta,” ujar dia Minggu, 8 September 2024.

Brasto Galih menerangkan harga Pertalite sebesar Rp10 ribu/liter, Pertamax Rp12.950/liter dan Pertamax Turbo Rp14.475/ liter. Sedangkan harga Dexlite Rp14.050/liter, Pertamina Dex Rp14.550/liter dan Pertamax Green Rp13.650/liter.

Untuk diketahui, bahwa kenaikan harga jenis Pertamax sebelumnya adalah Rp13.300/liter di awal Agustus, lalu turun menjadi Rp12.950/liter. Brasto mengatakan bahwa kenaikan atau turunnya harga BBM ini berkaitan dengan harga minyak dunia.

“Nantinya bisa turun atau naik,” kata dia.

Terpisah, Ketua (Badan Pusat Statistik) BPS Kota Jogja, Mainil Asni menyebutkan harga BBM non-subsidi ini sempat naik. Hal itu juga mempengaruhi inflasi yang terjadi di DIY.

Kendati harga BBM naik, hal itu tak memberi dampak signifikan terhadap perekonomian yang ada di Jogja.

“Kota Jogja sebagian besar tidak memiliki angkutan umum yang memadai, hanya ada transportasi online dan lainnya. Biasanya, sektor angkutan umum menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan inflasi. Oleh karena itu, meskipun terjadi peningkatan, dampaknya tidak signifikan,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Berhasil Hadirkan Udara Bersih di IKN, Masyarakat Apresiasi Presiden Jokowi

Oleh : Eva Kalyna Audrey )* Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) selaku inisiator pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini