MATA INDONESIA, JAKARTA-TVRI merupakan televisi pertama di Indonesia milik pemerintah. Pada masanya, TVRI menjadi alternatif hiburan utama bagi seluruh masyarakat Indonesia saat senggang. Dulu memang belum banyak stasiun televisi dengan beragam acaranya yang tayang dari pagi sampai pagi lagi, apalagi Youtube dan media streaming lainnya.
Meski begitu, tak semua acara TVRI tak menarik. Pasalnya, banyak pula program acara berkualitas yang tetap diingat hingga kini.
Bahkan, program acara TVRI tersebut banyak diadopsi televisi swasta saat ini. Ada yang diperbarui, ada pula yang ditayangkan ulang. Mari bernostalgia dengan acara TVRI di zaman old yang masih membekas dalam ingatan. Berikut ini delapan acara legendaris acara TVRI yang banyak ditonton.
- Oshin
Oshin adalah drama Jepang produksi NHK yang mengisahkan seorang anak perempuan dengan lika-liku hidupnya yang berat. Alhasil, sosoknya pun jadi teladan buat banyak orang supaya nggak pantang menyerah dalam menanggung penderitaan hidup. Penonton juga dibuat gemas dengan sosok Oshin kecil yang pipinya chubby dan merah merona.
Drama legendaris yang tayang pada tahun 80an ini punya 297 episode dengan durasi masing-masing 15 menit. Saking populernya, kisah Oshin Tanokura ini juga diproduksi ulang beberapa kali.
- Serial Si Unyil
Kehidupan Unyil merupakan film seri TVRI yang ditayangkan setiap hari Minggu pagi sejak 1981 sampai 1993. Serial ini begitu legendaris, dengan karakter utama berbentuk boneka bernama Unyil dan sejumlah karakter pendukung seperti Pak Ogah dan Pak Raden.
Si Unyil lantas berpindah tayang ke stasiun RCTI pada 2002, lalu ke TPI pada 2003. Empat tahun kemudian, program itu diperbarui dengan nama Laptop Si Unyil.
- Kuis Berpacu Dalam Melodi
Acara kuis yang merupakan ide Ani Sumadi ini pernah menjadi favorit keluarga-keluarga Indonesia. Tayang pertama kali di TVRI selama 10 tahun, Berpacu Dalam Melodi sempat berpindah-pindah stasiun.
BDM musim pertama, tayang pada 1988-1998 dipandu oleh Koes Hendratmo. Terbagi dalam lima musim, program ini memiliki hampir dua ribu episode.
- Dunia dalam Berita
Sebelumnya, program ini bertajuk Berita Dunia. Ia adalah program berita mancanegara yang tayang setiap hari dengan durasi 30 menit sejak pukul 21.00 WIB.
Dunia dalam Berita tayang mulai tahun 1973, namun harus mengakui kekalahan rating pada 2008. Selama berpuluh tahun, penonton selalu ingat format program yang menampilkan dua pembawa acara dengan dandanan formal.
- Asia Bagus
Beralih ke acara musik, generasi 90an mungkin masih ingat dengan acara yang satu ini. Sebelum hits ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol, Asia Bagus yang perdana tayang tahun 1992 ini lebih dulu menyita perhatian jutaan umat manusia. Bahkan gak cuma di Indonesia, acara ini juga disaksikan masyarakat Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan, dan Thailand.
Sesuai namanya, Asia Bagus memang menyaring bakat-bakat baru dunia hiburan di kawasan negara-negara Asia. Melalui acara yang dipandu oleh Najip Ali ini, di Indonesia lahirlah penyanyi beken seperti Krisdayanti, Dewi Gita, Andien, Rio Febrian, sampai grup vokal AB Three. Sempat pindah ke stasiun televisi lain, Asia Bagus tayang terakhir pada tahun 2000.
- ACI atau Aku Cinta Indonesia
Film seri televisi yang ditayangkan di TVRI pada tahun 1980-an. Judulnya juga dapat berarti singkatan dari ketiga tokoh utamanya, Amir yang dimainkan oleh Agyl Syahriar, Cici oleh Dyah Ekowati Utomo, dan Ito oleh Ario Sagantoro.
Film serial ACI dirancang dan diproduksi oleh Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (PUSTEKKOM) yang bertemakan pengembangan nilai-nilai kepribadian anak dan remaja, seperti: tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerjasama, toleransi, saling menghargai/menghormati, sikap bersaing sehat, persahabatan, dan sikap sportif.
Ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan film serial ‘Aku Cinta Indonesia (ACI)’ pada tahun 1985-an.
- Sengsara Membawa Nikmat
Nah, kalau yang ini sinetron Indonesia yang tayang tahun 1991. Kisahnya diangkat dari novel klasik karya Tulis Sutan Sati. Adalah Si Midun pemuda baik hati, taat beragama, dan jago silat dari Minangkabau. Namun dalam hidupnya ia kerap difitnah sampai dijebloskan ke penjara. Meski demikian Midun gak putus asa dan mempertahankan perangai yang baik sampai akhirnya punya karir cemerlang di tanah rantau, Batavia, sampai kemudian bertemu dengan jodohnya. Sosoknya pun jadi panutan banyak orang.
Adapun perannya diisi oleh Sandi Nayoan dan Desy Ratnasari. Seperti drama Korea, mengikuti sinetron ini penonton gak perlu menghabiskan banyak waktu karena hanya terdiri dari sekitar 20 episode.
- Serial Losmen
Di era 1980-an, tak ada yang tak mengenal keluarga Broto yang mengelola sebuah losmen. Serial asli Indonesia ini menampilkan Mieke Widjaya, Mathias Muchus, Ide Leman, sampai Dewi Yull.
Sampai hari ini, Losmen diingat sebagai salah satu karya anak bangsa yang mengesankan dengan akting berkualitas.
- Kuis Siapa Dia?
Kuis ini memiliki konsep sederhana, yakni memberikan petunjuk-petunjuk kecil tentang subyek yang harus ditebak peserta kuis. Istilah dalam program Siapa Dia?, ‘mystery guest’.
Dibawakan oleh mendiang Aom Kusman yang memiliki pembawaan serius dan kaku, keseruan Siapa Dia? tak jarang mewarnai ruang tengah di rumah-rumah ketika penonton mencoba ikut menebak. Selain itu, program ini memiliki lagu tema yang sangat khas, yang terinspirasi dari Payung Fantasi gubahan Ismail Marzuki.